Jakarta.Guna mensosialisasikan
peraturan dan kebijakan yang berhubungan dengan tugas dan fungsi
Pemasyarakatan sebagai upaya menyeragamkan visi dan misi Pemasyarakatan,
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM
menggelar Rapat Kerja (Raker) Kepala Unit Pelaksana Teknis
Pemasyarakatan yang dihelat pada Selasa (21/02) hingga Rabu (22/02).
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir
Syamsudin yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan
bahwa Raker ini merupakan satu kegiatan yang patut dimaknai sebagai
upaya untuk melakukan evaluasi sekaligus wahana untuk melakukan
instrospeksi diri. "Hal ini menjadi satu hal yang penting untuk mengukur
hasil kerja yang telah kita lakukan, untuk mengetahui sejauhmana
tingkat capaian kinerja yang telah kita tetapkan," ujar Menkumham.
Pengukuran kinerja merupakan satu upaya
yang harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Dimana
pengukuran kinerja ini tidak hanya terbatas pada upaya untuk mengukur
akuntabilitas keuangan, tetapi juga untuk mengukur kualitas standar
layanan, kualitas output dan outcome sebuah program. "Dan mengukur
tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan yang kita berikan," kata
Menkumham.
Dalam paparannya, Menkumham juga
menyebutkan beberapa capaian yang telah diraih oleh Ditjen
Pemasyarakatan, seperti telah tersusunnya blue print pembaharuan
pelaksanaan sistem Pemasyarakatan, pelaksanaan reformasi birokrasi
Pemasyarakatan, peningkatan aktifitas bengkel kerja narapidana,
pembenahan sistem informasi (Sistem Database Pemasyarakatan),
peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga dalam penanganan bidang
Pemasyarakatan, serta pengembangan standard operational procedure (SOP).
Selain itu, lanjut Menkumham, yang
paling menggembirakan tentu saja adalah telah diterimanya tunjangan
kinerja sebagai bagian dari remunerasi yang diterima oleh petugas
Pemasyarakatan. "Capaian-capaian tersebut merupakan wujud nyata adanya
keinginan seluruh insan Pemasyarakatan untuk melakukan pembenahan,"
ujarnya lagi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal
Pemasyarakatan Sihabudin dalam laporannya mengharapkan kiranya media
Raker ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh peserta
Raker. "Sehingga Raker ini dapat memberikan manfaat nyata bagi
pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan," katanya.
Raker yang bertemakan "Membangun
Optimisme Pemasyarakatan Produktif" ini melibatkan kurang lebih 282
orang peserta. Para peserta diantaranya berasal dari Pejabat Eselon II
Ditjen Pemasyarakatan, Kepala Divisi Pemasyarakatan seluruh Indonesia,
Kepala Lapas Klas I, Kepala Lapas Klas IIA dan Kepala Lapas Klas IIB,
Kepala Rutan Klas I, Kepala Rutan Klas IIA, Kepala Rutan Klas IIB, dan
Kepala Cabang Rutan, Kepala Rupbasan Klas I dan Kepala Rupbasan Klas II,
serta Kepala Bapas Klas I dan Kepala Bapas Klas II.
(Foto & Teks: Tedy)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar